Jenis Sambungan Pipa yang Perlu Anda Ketahui

Ketika Anda sedang membuat instalasi air seperti kamar mandi, dapur, hingga toilet, maka sambungan pipa adalah komponen yang sangat diperlukan. Tidak adanya komponen ini tentu akan membuat Anda kesulitan dalam membuat paralon yang berbelok hingga bercabang. 

Jenis Sambungan Pipa

Sambungan ini selanjutnya digunakan sebagai penghubung antar pipa. Adanya sambungan ini, maka Anda bisa lebih leluasa mengubah arah pipa hingga mengubah ukurannya. 

Jenis sambungan pipa sendiri sangat bermacam-macam. Anda bisa memilih jenis sambungan pipa tersebut sesuai dengan kebutuhan instalasi masing-masing.

1. Reducer

Pertama, ada reducer yang berfungsi untuk menghubungkan pipa dengan ukuran diameter yang berbeda. Contohnya, dari pipa yang ukurannya besar ke yang berukuran kecil, atau justru sebaliknya.  

2. Elbow

Selain reducer, ada pula sambungan pipa dengan jenis elbow. Nah, jenis pipa ini mungkin yang paling sering Anda lihat dengan bentuk seperti siku. 

Jenis pipa elbow berfungsi untuk mengubah arah aliran dalam sistem perpipaan. Sebab itulah didesain dengan bentuk khusus untuk mencapai kinerja yang optimal. 

3. Full Coupling

Full coupling adalah sambungan pipa yang dapat menghubungkan dua pipa yang berukuran sama secara langsung. Bentuk dari sambungan pipa ini sama dengan pipa umumnya. Untuk panjangnya berkisar 5-10 cm. 

Pengaplikasian jenis sambungan pipa full coupling ini biasanya dilakukan untuk membentuk sistem perpipaan yang permanen dan kuat. Misalnya, sistem pipa air limbah, sistem pipa gas, sistem pipa minyak, hingga sistem pipa air bersih. 

4. Bentuk T

Sambungan pipa berbentuk T akan menghubungkan 3 pipa sekaligus. Tipe ini memang tak jauh berbeda dengan tipe sambungan pipa yang lain, contohnya sambungan pipa cross yang memiliki 4  arah. 

5. Cross

Selanjutnya, ada sambungan pipa cross yang berguna sebagai penghubung 4 buah pipa bercabang sehingga memiliki 4 arah mata angin. 

Nah, penggunaan sambungan pipa cross sendiri banyak digunakan untuk memecah arah ke berbagai rumah. 

6. Socket

Socket merupakan jenis sambungan pipa yang berfungsi untuk menyambungkan batang pipa yang terpotong atau kurang. Perlu diingat, pipa yang korosif tidaklah disarankan menggunakan jenis sambungan ini. 

7. Nipple

Sambungan pipa nipple sangat identik dengan adanya drat pada kedua bagian ujungnya. Kegunaan dari jenis sambungan ini adalah untuk menghubungkan antara paralon dan keran air. 

8. Bentuk Y

Pastinya Anda juga bertanya-tanya, kok ada sih sambungan pipa yang berbentuk Y? Tentu saja didesain khusus karena ada tujuannya, yakni membuat cabang saluran air hanya dari satu paralon pipa. Penamaan sambungan Y sendiri memang karena bentuk pipa yang menyerupai huruf Y.

9. Sambungan penutup (CAP)

Kalau sambungan ini digunakan untuk menutup paralon air. Bentuknya ada dua, yaitu biasa dan drat. 

Untuk penutup CAP drat, Anda bisa membukanya kapan saja. Sedangkan, yang biasa sifatnya lebih permanen. Jikalau pun harus dilepas, butuh usaha lebih keras untuk membukanya

10. Nipple

Kebanyakan dari sambungan pipa di atas menghubungkan pipa dengan alur di bagian luar. Namun, untuk tipe nipple ini justru pipa dihubungkan dengan alur di bagian dalamnya.  

Itulah berbagai jenis sambungan pipa yang perlu Anda ketahui agar tidak salah beli. Sebab, memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. 

Begitu pula saat Anda memasang kubikel toilet. Pastikan Anda menggunakan jasa kubikel toilet dari Kubikel Indo untuk mendapatkan hasil terbaik dan berkualitas. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram